MAKALAH PPKN
ANCAMAN MILITER DAN BUDAYA INDONESIA YANG
HAMPIR PUNAH DI INDONESIA
Disusun oleh :
ü Dwi sema sari / 09 / XII UPW 1
Tahun
ajaran 2015/2016
SMK
NEGERI 1 CILACAP
Kata
pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR
ISI
o
COVER ....................................................... 1
o
KATA PENGANTAR ....................................................... 2
o
DAFTAR ISI ....................................................... 3
BAB
1 ;
o
CONTOH ANCAMAN
MILITER ........................................... 4
BAB
2 ;
o
CONTOH BUDAYA
YANG HAMPIR PUNAH ....................
o
KESIMPULAN .................................................................
o
PENUTUP
Bab I
CONTOH ANCAMAN MILITER DI INDONESIA
Perang Saudara di Ambon
Sebelum
tanggal 19 Januari, 1999, Ambon lebih dikenal sebagai pulau penghasil
rempah-rempah. Pada tanggal 19 Januari, 1999, Ambon dan pulau-pulau di
sekitarnya dilanda oleh perang saudara yang berkecamuk dengan dahsyat.
Walaupun Ambon di kenal sebagai daerah orang Kristen di Indonesia, warga
Islam di Ambon telah menikmati hidup rukun dan harmonis bersama warga
Kristen. Kehidupan yang rukun dan harmonis ini ternyata berakhir dengan
kehancuran yang tak dapat di kembalikan lagi seperti semula pada tanggal
19 Januari, 19999. Warga Ambon menolak kejadian ini sebagai suatu
kerusuhan , mereka berkeras menyatakannya sebagai sebuah perang saudara.
Perang
ini di mulai dari sebuah kejadian yang sepele. Kejadian kecil yang
bersifat lokal ini dimulai ketika seorang supir taxi bertengkar /
berantem dengan seorang warga Islam Ambon. Berbagai sumber berita dengan
kuat mengindikasikan bahwa kesempatan ini digunakan oleh para provokator
untuk memulai pengrusakan besar-besaran di Ambon dan bahkan sampai ke
pulau-pulau di sekitarnya. Pola yang demikian kelihatannya muncul
berulang-kali dari kasus ke kasus , di mana kejadian lokal yang sepele
menjadi sesuatu yang besar dan tak terkendali yang menghancurkan semua
komunitas yang ada. Kita bisa melihat pola ini di Ketapang, Kupang, kasus
Poso (di mana kasus Poso ini tidak pernah di liputi oleh media, dan
kejadian sekitar hari natal tahun 1998 di Sulawesi Tengah yang menghantam
kota Poso, Palu dan Palopo itu sangat parah juga). Bahkan berbagai sumber
berita mengisyaratkan bahwa para provokator itu di gerakkan oleh Suharto
dan antek-anteknya.
Kasus
Ambon ini adalah yang paling parah, daftar pertama para korban
dilampirkan di tabel 1. Sejak saat itu masyarakat Ambon hidup dalam
ketakutan dan banyak kejadian-kejadian kecil dimana-mana. Belum sampai
tanggal 14 Februari, 1999, muncul lagi kejadian serius lainnya. Warga
Kristen di Kariu di pulau Haruku di serang oleh penduduk Pelauw, Kailolo
dan Ori. Sebagian besar penduduk dari tiga tempat tersebut adalah warga
Islam. Menurut para saksi mata dan penelitian yang dilakukan oleh Tim
Pencari Fakta Salawaku, kejadian tanggal 14 Februari ini lebih parah lagi
di sebabkan oleh beberap hal:
1.
Tepat sebelum di serang, pos komando
aparat keamanan, yang berfungsi untuk menjaga keamanan di perbatasan
Pelauw dan Kariu, di pindahkan tempat lain.
2.
Komando pos militer Yon 733, bapak Safar
Latuamuri yang juga berasal dari Pelauw bersama-sama dengan beberapa
aparat dan penduduk desa tersebut dan menyerang penduduk di Kairu.
3.
Rumah -rumah dan bahkan sebuah gereja yang
telah berada dibawah perlindungan pasukan keamanan bisa terbakar habis.
Pasukan penjaga keamanan juga terlibat dalam penembakan
brutal terhadap penduduk Hulaliu, yang datang terburu-buru untuk
membantu korban luka di Kariu
Pada tanggal 21 dan 22 Febuari,1999, hari senin dan selasa, di pulau Saparua, penduduk Siri Sori Islam dan penduduk Siri Sori Serani (Kristen) terlibat dalam perkelahian; begitu juga dengan penduduk Iha (Muslim) dan Nolloth (Kristen). Tiga orang Nolloth meninggal dan seorang dengan lengan teramputasi akibat dari tembakan dari seorang petugas.
Pada tanggal 21 dan 22 Febuari,1999, hari senin dan selasa, di pulau Saparua, penduduk Siri Sori Islam dan penduduk Siri Sori Serani (Kristen) terlibat dalam perkelahian; begitu juga dengan penduduk Iha (Muslim) dan Nolloth (Kristen). Tiga orang Nolloth meninggal dan seorang dengan lengan teramputasi akibat dari tembakan dari seorang petugas.
Sementar itu, pada hari selasa tanggal 22 Febuary 1999. Dikota
ambon kerusuhan terjadi lagi. Bom meledak di Batu Merah Dalam.
Rumah-rumah warga Kristen dibakar. Petugas keamanan tidak berbuat apa-apa
ketika orang-orang mulai menyerang warga Kristen. Sampai saat ini 6
orang tertembak mati oleh petugas keamanan dan tiga diantaranya ditembak
oleh petugas keamanan ketika mereka masih berada di dalam
pagar/pekarangan Gereja Bethabara di Batu Merah Dalam. Para umat kristen
di Batu merah Dalam sampai harus lari mencari tempat perlindungan.
Walaupun banyak berita utama di media menyatakan - Kristen
membantai Islam di Ambon - kelihatannya yang sebaliknyalah yang benar .
Tetapi yang lebih menyakitkan dan memprihatinkan adalah sikap para
petugas militer. Mereka bukan saja tidak melakukan apa -apa , sebetulnya
mereka terlibat dalam aksi penyerangan dan penembakan . Sikap dan
perbuatan petugas militer yang demikian bukan saja tidak dapat diterima,
tetapi juga mencerminkan hilangnya kontrol dan kekuasaan di dalam unit
militer secara keseluruhan, bahkan dari Menhankam sendiri, Jenderal
Wiranto.
Menurut para saksi mata, salah seorang aparat yang terlibat
dalam peristiwa penembakan di Batu Merah Dalam adalah seorang polisi
bernama Cahyana
Bab II
BUDAYA INDONESIA YANG HAMPIR
PUNAH
Saat ini ada sekitar kurang lebih 40 seni asli Jawa Barat
yang hampir punah seperti Topeng Menor, Ronggeng Ketuk (untuk menyambut panen padi) dan Ngaguyah Hujan. Ada
juga dari Sumatera Barat seperti Talempong Unggan, Gandai, dan Tupai Janjang.
Kepunahan sebuah kesenian dapat diakibatkan oleh tidak ada lagi penikmat dan
juga pelaku kesenian, serta generasi penerusnya. Karena banyak kesenian
tradisional yang terancam punah, pemerintah harus mendukung revitalisasi
kesenian tradisional. Kita harusnya bisa memadukan dan mengembangkan kesenian
dengan teknologi dan globalisasi yang semakin maju pada zaman ini.


Mungkin
dengan mendirikan sanggar-sanggar budaya pada institusi pendidikan dapat
menumbuhkan minat untuk mempelajari dan mencintai kebudayaan sendiri. Selain
itu, adanya dana khusus untuk mengadakan suatu pagelaran atau pertunjukkan juga
sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan masyarakat akan
keberadaan kesenian dan kebudayaan Indonesia. Jika kita ingin kebudayaan
Indonesia tetap ada, tidak punah dan diakui oleh negara luar, kita juga harus
berusaha dan bekerja bersama-sama menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa
Indonesia.
lunturnya budaya gotong
royong, berubahnya sifat dan perilaku warga akibat meniru budaya luar,
kesantunan yg mulai pudar, tdak perduli bila budaya indonesia diklaim negara
lain, dll
budaya indonesia yang hampir luntur antara lain :
1.
Cium
Tangan Pada Orang Tua
Kita sebagai orang Indonesia yang
berbudi luhur pasti tahu dengan budaya yang akan dibahas ini, tapi belakangan
kita bisa melihat, merasakan (bahkan mungkin mengalami) sudah mulai berkurang.
Jadi, kami coba angkat kembali, supaya Anda mau mengembalikan budaya
kita, menjadi budaya sesungguhnya
2.
Penggunaan
tangan kanan
Biasanya di ucapkan “salim“, bila di
semasa tempo yang lalu hal ini merupakan kewajiban anak kepada orang tua disaat
ingin pergi ke sekolah atau berpamitan ke tempat lain. Sebenarnya hal ini
penting, selain menanamkan rasa cinta kita dengan orang tua atau dengan orang
yang lebih tua, cium tangan itu sebagai tanda hormat dan terima kasih kita
dengan mereka, sudahkah kalian mencium tangan orang tua hari ini?
3.
Senyum
dan Sapa
Bila di luar negeri, saya rasa tidak
masalah dengan penggunaan tangan baik kanan ataupun kiri, tapi hal ini bukanlah
budaya kita. Budaya kita mengajarkan untuk berjabat tangan, memberikan barang,
ataupun makan menggunakan tangan kanan.(kecuali memang di anugerahi kebiasaan
kidal sejak lahir).
4. Musyawarah
ini dia budaya Indonesia yang sangat mencerminkan Orang
Indonesia Dulu citra bangsa kita identik dengan ramah tamah dan murah senyum.
jadi, jangan sampai hilang, Tidak ada ruginya juga kita melakukan hal ini, toh
juga bermanfaat bagi kita sendiri. Karena senyum itu ibadah dan sapa itu
menambah keakraban dengan sekitar kita.
5. Gotong
Royong
Satu lagi budaya yang sudah jarang ditemukan khususnya
di kota-kota besar semisal Jakarta. Kebanyakan penduduk di kota besar hanya
mementingkan egonya masing-masing, Memamerkan segala hal yang mereka muliki,
berebut untuk memimpin dan bahkan main hakim sendiri. Tapi coba kita melihat
desa-desa yang masih menggunakan budaya ini mereka hidup tentram dan saling
percaya, tidak ada yang namanya saling sikut dan menjatuhkan, semua perbedaan
di usahakan secara musyawarah dan mufakat. Jadi sebaiknya Anda yang ‘masih’
merasa muda harus melestarikan budaya ini demi keberlangsungan negara Indonesia
yang tentram dan cinta damai.
KESIMPULAN
Bab I
CONTOH ANCAMAN MILITER
Perang
ini di mulai dari sebuah kejadian yang sepele. Kejadian kecil yang
bersifat lokal ini dimulai ketika seorang supir taxi bertengkar /
berantem dengan seorang warga Islam Ambon. Berbagai sumber berita dengan
kuat mengindikasikan bahwa kesempatan ini digunakan oleh para provokator
untuk memulai pengrusakan besar-besaran di Ambon dan bahkan sampai ke
pulau-pulau di sekitarnya. Pola yang demikian kelihatannya muncul
berulang-kali dari kasus ke kasus , di mana kejadian lokal yang sepele
menjadi sesuatu yang besar dan tak terkendali yang menghancurkan semua
komunitas yang ada. Kita bisa melihat pola ini di Ketapang, Kupang, kasus
Poso (di mana kasus Poso ini tidak pernah di liputi oleh media, dan
kejadian sekitar hari natal tahun 1998 di Sulawesi Tengah yang menghantam
kota Poso, Palu dan Palopo itu sangat parah juga). Bahkan berbagai sumber
berita mengisyaratkan bahwa para provokator itu di gerakkan oleh Suharto
dan antek-anteknya.
Kasus
Ambon ini adalah yang paling parah, daftar pertama para korban
dilampirkan di tabel 1. Sejak saat itu masyarakat Ambon hidup dalam
ketakutan dan banyak kejadian-kejadian kecil dimana-mana. Belum sampai
tanggal 14 Februari, 1999, muncul lagi kejadian serius lainnya. Warga
Kristen di Kariu di pulau Haruku di serang oleh penduduk Pelauw, Kailolo
dan Ori. Sebagian besar penduduk dari tiga tempat tersebut adalah warga
Islam. Menurut para saksi mata dan penelitian yang dilakukan oleh Tim
Pencari Fakta Salawaku.
BAB II
CONTOH BUDAYA INDONESIA YANG HAMPIR PUNAH
lunturnya budaya gotong royong, berubahnya sifat
dan perilaku warga akibat meniru budaya luar, kesantunan yg mulai pudar, tdak
perduli bila budaya indonesia diklaim negara lain, dll
Jika
kita ingin kebudayaan Indonesia tetap ada, tidak punah dan diakui oleh negara
luar, kita juga harus berusaha dan bekerja bersama-sama menjaga dan
melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia.
PENUTUP
Demikianlah
makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan
menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf
apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas,
mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalamhati.
Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam.
Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam.
Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Casinos Near Harrah's Casino & Resort, Atlantic City
BalasHapusHarrah's Resort 충주 출장샵 Southern California · Harrah's Rincon 광양 출장샵 Casino · 정읍 출장안마 Harrah's 광양 출장마사지 Rincon Casino Resort · Harrah's Rincon Casino Resort · The 대전광역 출장샵 Venetian Resort and Casino · The